Senin, 14 Juli 2008

Gerakan Pramuka Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Kaum Muda

Kepramukaan pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi kaum muda di bawah tanggungjawab orang dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga serta dilaksanakan di alam terbuka dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

Gerakan Pramuka adalah organisasi yang merupakan wadah bagi proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia yang bertujuan untuk mendidik kaum muda dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan agar menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental - moral - budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya, tinggi kecerdasan dan keterampilannya, kuat dan sehat fisiknya.


Pembentukan karakter yang merupakan salah satu bagian utama dalam pendidikan kepramukaan diharapkan mampu mengisi kekosongan yang terjadi di pendidikan formal yang saat ini sangat menitikberatkan pada aspek kognitif. Ranah afektif dan psikomotorik relatif tertinggal – kalau boleh disebut diabaikan – dalam proses pendidikan formal. Ketika peserta didik dihadapkan bahwa keberhasilan pendidikan hanya dilihat dari capaian angka-angka dengan memandang sebelah mata terhadap sikap dan tingkah laku (attitude), menyebabkan peserta didik yang nota bene adalah kaum muda kita mulai meninggalkan nilai-nilai (value) yang selama ini dianut. Belum lagi infiltasi nilai-nilai budaya asing yang timbul akibat terdedahnya kita dengan kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi, tak henti-hentinya setiap saat merasuki dan menghantui minda kaum muda.


Dalam arus moderenisasi dan kemajuan dunia global tanpa sempadan hari ini, limpahan nilai budaya negatif melanda setiap sudut kehidupan bermasyarakat. Kaum muda hari ini semakin diresapi dengan budaya hedonisme – suka berpoya-poya dan berhibur dengan keterlaluan, terjebak dalam amalan seks bebas, minuman keras, dan beragam masalah sosial lainnya yang cukup membimbangkan.


Berbagai anasir-anasir asing secara perlahan terus menanamkan nilai-nilai baru dalam benak kita – khususnya kaum muda – sehingga tercerabut dari nilai-nilai yang selama ini kita timang. Kondisi fisik dan mental yang lemah juga menjadi permasalahan tersendiri bagi kaum muda kita yang juga diabaikan oleh pendidikan formal. Disini diharapkan Gerakan Pramuka mengambil peran mengisi kekosongan-kekosongan tersebut.

Tidak ada komentar: